Tuesday, October 31, 2017

Singgahlah


Sudah lama aku tak singgah di sini
beranda tua peninggalan kakekku
masih seperti dulu
sederhana tak banyak benda
masih ada tikar kusam

duduklah di sana
adem dan tenteram

Canda anak anak tak ada
mereka sudah dewasa
dan mengembara di kota kota

Jika sore tiba
cakrawala masih merona di depan sana
tataplah
kerna cahaya keemasan kan merasuki dada
reguklah hangatnya
menyambut malam yang segera tiba

Daraskanlah doa doa
sebagai hiasan yang kan tetap tertempel
di dinding dinding bata

jika matamu masih menyala
dan telingamu masih terbuka
dengarkanlah sayupnya lagu keroncong kesayangan kita.

November 2017

Thursday, July 27, 2017

Wajah

Datang dari desa Truno mengontel sepeda
menyusuri pematang kering
keringatnya mengaliri kalenan
menyuburi palawija
membanjiri pasar pasar kota

pekerja ia
sungguh pekerja
gaji tak dicarinya
emas tak menggiurnya
bukan bercanda ia
walau bercanda kesenangannya

legam kulitnya
pun tak tampan ia
bahkan kerempeng tubuhnya
namun merah putih nadinya

orang mengenalnya yang sahaja
merunduk tak tengadah
embun pualam di matanya
menyejukkan jiwa

singgah di gubuk gubuk tua
anak anak memburunya
dirogohnya kantong di celana
waktu meninggalkannya
wajahnya menghiasi dinding dinding kota

  Kenanga yang Kau utus (11 Mei 2021- untuk Matias) Kukenang harimu bunga kembara mengarungi selat sunda lalu berkelana menyusuri ga...