Thursday, July 27, 2017

Wajah

Datang dari desa Truno mengontel sepeda
menyusuri pematang kering
keringatnya mengaliri kalenan
menyuburi palawija
membanjiri pasar pasar kota

pekerja ia
sungguh pekerja
gaji tak dicarinya
emas tak menggiurnya
bukan bercanda ia
walau bercanda kesenangannya

legam kulitnya
pun tak tampan ia
bahkan kerempeng tubuhnya
namun merah putih nadinya

orang mengenalnya yang sahaja
merunduk tak tengadah
embun pualam di matanya
menyejukkan jiwa

singgah di gubuk gubuk tua
anak anak memburunya
dirogohnya kantong di celana
waktu meninggalkannya
wajahnya menghiasi dinding dinding kota

  Kenanga yang Kau utus (11 Mei 2021- untuk Matias) Kukenang harimu bunga kembara mengarungi selat sunda lalu berkelana menyusuri ga...