Thursday, November 29, 2012

Lampu-lampu

pendar cahaya dari balik dedahan
singgah ke bulu mata
berlari menghunjam ke tengah corona
menderai air mata
melelehi kerut merut pelipisnya yang kian renta
menetes dalam hening

tanah yang basah
adakah hatinya lebih subur?

fajarnya di timur sejak semula
dan tidurnya di barat dari dulu kala

cahaya maha cahaya
tak kuasa lagi mata ini
menatap nur alam raya

lilin-lilin pendoa
obor perempuan-perempuan desa
kunang-kunang di padang sabana
lampu-lampu menyala
menemani langkah menapaki jalanan kota.

(29 November 2012)
 

  Kenanga yang Kau utus (11 Mei 2021- untuk Matias) Kukenang harimu bunga kembara mengarungi selat sunda lalu berkelana menyusuri ga...